Bertemu karena Allah



Ada kalanya aku bertanya"Sudahkah aku menjadi diriku yang sebenarnya?"Jawabannya adalah 'Aku tidak tau'


Tapi disaat-saat seperti itu terkadang aku merasa bersyukur. karena aku tau, akan ada orang yang mengingatkanku untuk kembali saat aku mulai melenceng menjauh. Aku menyebutnya dengan, sahabat yang dititipkan oleh Allah.




Aku adalah seorang gadis biasa. Cenderung lemah hatinya. Sungguh, jika saja tidak ada yang mengingatkan. Aku bukannya makhluk sempurna. Penuh dengan kekurangan. Karena iman manusia yang cenderung naik turun, aku tidak memungkirinya jika hal itu kadang terjadi padaku. 

Aku cinta islam, ingin belajar lebih di dalamnya. Aku ingin berjuang, tapi aku butuh penopang. Dan Allah dengan baik hati memberikannya. Aku bertemu dengan kalian. Sahabat sahabat yang tak pernah kukira akan datang. Awalnya kupikir pertemuan kita hanyalah sebuah kebetulan. Tapi lama kelamaan aku sadar, bahwa kalian ada untuk membuatku bertahan.

Aku merasa menjadi orang yang paling beruntung. Oh tidak, bukan karena kalian memuji kebaikanku. Tapi karena kalian berani mengkritikku dengan jujur. Aku tertohok, tentu saja. Suatu hal kecil yang mampu memberikan tamparan keras pada diriku. Tapi aku tidak marah. Sama sekali tidak. Kalian ada untuk berjuang bersamaku. Dan saat aku mulai menjauh dari tujuan awal, saat itulah kalian mulai berperan masuk dan menyadarkanku dari kebodohanku.

Kita bertemu karena Allah dan kita juga berjuang karena Allah. Jika kalian berbuat kesalahan, aku akan mengingatkan. Dan jika aku melakukan kesalahan, kalian yang akan mengingatkan. Seperti itulah teman. Dan aku merasa bersyukur memiliki kalian dalam hidupku.  



Someone : Apa definisi teman menurutmu?

Me           : Sesorang yang saat aku melihatnya mampu mengingatkanku kepada Allah.       







Sekian dan Terimakasih







0 komentar