Mana yang lebih efektif ? (Hand Sanitizer Vs Air dan Sabun)

     Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh

   Hai semua! Untuk temen-temen yang baru pertama kali mampir kesini, kenalin aku Nurul Kariemah Azzahrah, mahasiswi jurusan psikologi semester mendekati akhir di Universitas Negeri Yogyakarta hehe. Terakhir kali aku ngepost disini, sama sekali nggak pernah terpikir kalau suatu hari nanti akan ada wabah dari virus bernama Covid-19 yang sanggup menghebohkan warga dunia. Tanggapanku tentang kondisi saat ini, "Semoga dunia lekas membaik, tidak hanya alamnya tapi juga manusianya". Yah, mungkin terlihat seperti kalimat sederhana, tapi jauh didalam hati aku bener-bener berharap demikian.

    Okee, tujuanku nulis hari ini untuk memberikan informasi singkat terkait pencegahan tertularnya virus Covid-19 ini ke tubuh kita. For your information aja, tulisan ini ada sebagai tanggapan dari keresahanku melihat fenomena "panic buying" yang tanpa sadar dilakukan masyarakat. Seriously, kalau kalian sadar saat awal-awal berita tentang Covid-19 ini menyebar, masyarakat mulai panik dan membeli hal-hal yang sebetulnya nggak bener-bener mereka butuhkan. Seperti misalnya membeli banyak masker medis, tissue, sarung tangan latex, alkohol, dan hand sanitizer. Lebih parah lagi ada yang sampai sengaja menimbun barang-barang tersebut hingga menjadi langka di pasaran. Dampaknya adalah tenaga medis yang sebetulnya lebih rentan tertular virus ini karena merupakan garda terdepan justru mengalami kesulitan karena ulah masyarakat. 

     Walaupun mungkin tidak membantu banyak, harapannya tulisan ini bisa sedikit menyadarkan masyarakat kalau masih banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan tanpa harus merugikan berbagai pihak. Salah satunya dengan tetap tinggal di rumah dan rajin mencuci tangan. Berbicara tentang mencuci tangan nih, ada dua cara yang bisa kita lakukan untuk mencuci tangan. Pertama, mencuci tangan dengan hand sanitizer. Kedua, mencuci tangan dengan air dan sabun. Pertanyaannya, cara mana yang lebih efektif dan direkomendasikan oleh WHO? 
Lets see the video!



Gimana? Masih kurang jelas? Okee, supaya lebih jelas kita lihat posternya yuk!










(Sumber dari google)

Jadi gimana? Semoga temen-temen mendapatkan insight dari postingan kali ini yaa ^^
See you  next time!

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

0 komentar