Mocca

      Hufft.. nggak kerasa ya waktu cepet banget berlalunya. kayaknya baru kemaren aku masuk SMA Negeri 7 , masih pake baju biru putih, masih nggak ngerti apa-apa tentang dunia SMA, sama masih belum punya banyak temen kayak sekarang :')          Satu tahun.. bukan waktu yang singkat sebetulnya. tapi nggak tau kenapa karna aku inget kalian semua waktu  jadi kerasa cepet berlalu. banyak banget kenangan yang udah kalian bagi buat aku. tepatnya, kenangan yang udah kita bagi bareng-bareng selama setahun ini. aku tau kadang aku bikin kesalahan, tapi kalian bisa maafin itu. aku juga tau, kadang aku nggak bisa jadi temen yang baik, tapi kalian bisa maklumin itu. haha, lucu banget ya.. walaupun sekarang aku masih belum tau bakal masuk kelas yang mana, aku udah kangen  sama kalian :') inget nggak? kita sering banget narsis bareng, bercandaan, bahkan kadang cuma duduk-duduk nggak jelas sambil ngomongin hal-hal yang mungkin terdengar "absurd", tapi ini semua bukan tentang itu

Ada kalanya aku berharap agar mimpi yang kulalui terasa lebih panjang. Karena hanya itu kesempatanku untuk dapat bertemu  lagi denganmu Ibu Aku membuka mataku dan mengerjapkannya beberapa kali. Dengan malas kududukan diriku di tepian tempat tidur. Masih dalam kondisi setengah sadar aku mengendus, mencium aroma sedap masakan yang tertangkap oleh indraku. Lalu dengan semangat kulangkahkan kakiku menuju ke arah dapur. "Hemm, baunya enak. Masak apa bu sekarang?" Aku memeluknya dari belakang, seorang wanita paruh baya yang tengah sibuk dengan aktifitas memasaknya. "Masak apa ya? Sini, kalau mau ngicipin bilang aja. Nggak usah ngode dulu kayak gitu" Seperti biasa, kalimat yang terlontar dari mulutnya sangat sederhana. Namun terasa begitu hangat untukku. "Tau aja hehe. Hemm, sop bikinan ibu emang paling enak!" Aku benar benar menyicipinya. itu sudah menjadi rutinitasku tiap hari, merecoki ibu memasak. &quo